Konflik ini adalah konflik berkepanjangan yg
telah berlangsung selam 60 tahun lebih. di tilik dari awal mula penyebab
konflik, intinya adalah perebutan wilayah Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem
Timur.
Israel adalah negara yg didirikan untuk kaum Yahudi.
Kaum
Yahudi adalah kaum yang tidak memiliki tanah air dan tersebar d seluruh penjuru
dunia.
Karena
kasus Holocoust yg dialami kaum yahudi oleh Nazi Jerman, d putuskan memberikan
tempat bagi kaum yahudi untuk bertempat tinggal.
Setelah melalui proses yang amat panjang akhirnya pada 1948, kaum Yahudi
memproklamirkan berdirinya negara Israel. Dengan kemerdekaan ini, cita-cita
orang orang Yahudi yang tersebar di berbagai belahan dunia untuk mendirikan negara
sendiri, tercapai. Oleh Inggris mereka ditawarkan untuk memilih kawasan
Argentina, Uganda, atau Palestina untuk
ditempati, tapi mrk lebih memilih Palestina.
Sejak awal Israel sudah tidak diterima kehadirannya di Palestina, bahkan di daerah mana pun mereka
berada. Karena merasa memiliki keterikatan historis denganPalestina, akhirnya mereka berbondong2 datang
ke Palestina.
mengapa Palestina? sebenarnya
konflik ini sangat berkaitan dg unsur Agama, para Yahudi, sangat ingin
mengambil atao menempati Bukit Zion dan sekitarnya (daerah palestin, termasuk
Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerussalem timur) yg dikeramatkan dan d percaya
oleh mereka bahwa tempat itu tempat suci tuhan mereka.
Dengan datangannya bangsa Yahudi ke Palestina scr
besar2an, Mulailah terjadi perampasan tanah milik penduduk Palestina oleh pendatang Yahudi. Pada masa
inilah, perlawanan sporadis bangsa Palestina mulai
merebak.
Berdasarkan
perjanjian Sykes Picot tahun 1915 yang secara rahasia dan sepihak telah
menempatkan Palestina berada di bawah
kekuasaan Inggris. Dengan berlakunya sistem mandat atas Palestina, Inggris membuka pintu lebar-lebar untuk
para imigran Yahudi dan hal ini memancing protes keras bangsa Palestina.
Aksi Inggris selanjutnya memberikan persetujuannya melalui Deklarasi
Balfour pada tahun 1917 agar Yahudi mempunyai tempat tinggal di Palestina.
Pada
tahun 1947 mandat Inggris atas Palestina berakhir
dan PBB mengambil alih kekuasaan. Resolusi DK PBB No. 181 (II) tanggal 29
November 1947 membagi Palestina menjadi
tiga bagian. Hal ini mendapat protes keras dari penduduk Palestina. Mereka menggelar demonstrasi
besar-besaran menentang kebijakan PBB ini. Lain halnya yang dilakukan dengan
bangsa Yahudi. Dengan suka cita mereka mengadakan perayaan atas kemenangan
besar ini. Bantuan dari beberapa negara Arab dalam bentuk persenjataan perang
mengalir ke Palestina.
Apa yang dilakukan Yahudi dalam merebut Palestina tidaklah
terlepas dari dukungan Inggris dan Amerika. Berkat dua negara besar inilah
akhirnya Yahudi dapat menduduki Palestina secara
paksa walaupun proses yang harus dilalui begitu panjang dan sulit. Sejak 1918
hingga 1948, sekitar 600.000 orang Yahudi diperbolehkan menempati wilayah Palestina.
Tahun
1956, Gurun Sinai dan Jalur Gaza dikuasai Israel, setelah gerakan Islam di
kawasan Arab dipukul dan Abdul Qadir Audah, Muhammad Firgholi, dan Yusuf
Thol’at yang terlibat langsung dalam peperangan dengan Yahudi di Palestina dihukum mati oleh rezim Mesir. Dan
pada tahun 1967, semua kawasan Palestina jatuh
ke tangan Israel. Peristiwa itu terjadi setelah penggempuran terhadap Gerakan
Islam dan hukuman gantung terhadap Sayyid Qutb yang amat ditakuti kaum Yahudi.
Tahun 1977, terjadi serangan terhadap Libanon dan perjanjian Camp David yang
disponsori oleh mendiang Anwar Sadat dari Mesir.
Akhirnya, terbentuklah HAMAS sebagai bentuk organisasi dari rakyat palestina yang ingin melepaskan wilayahnya
dari kependudukan Israel dengan garis keras (mata d balas mata).
Jadi,
pendek kata, Israel menyerang palestina untuk
memperluas wilayahnya dan mendapatkan wilayah2 yg d inginkannya, termasuk Jalur
Gaza.
dg
alasan rohani (mengambil kembali daerah2 suci mrk) mereka menghalalkan segala
cara biarpun harus membunuh orang2 tdk bersalah.
Padahal, Yerussalem pun adalah kota suci bagi 3 agama, yakni Islam,
Kristen dan Yahudi.
oleh
para elite yahudi israel, kota suci ini d jadikan bagian dari negaranya.
Padahal menurut PBB kota ini adalah Kota International karena memiliki
kepentingan thdp beberapa agama.
Saat
ini, bila kita ingin mengunjungi Yerusalem, sangat sulit karena d jaga ketat
oleh Israel yg Merasa memilikinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar