Kamis, 24 Oktober 2013

karangan paragraf induktif dan deduktif

Ada banyak hal yg terjadi pada seseorang, senang, susah, sedih, terharu, takut, bingung, dan sebagainya. Tapi lo gak akan pernah nyangka kan klo itu bakal terjadi sama lo. Sama kayak gw juga. Gw hanya manusia biasa, kelebihan dan kekurangan gw jg biasa. Ya rata2 kebanyakan oranglah. Gw punya sisi baik dan sisi buruk. Itu sesuatu hal yg gak mungkin lepas dari seorang manusia, kita memang tercipta dg memiliki hasrat seperti itu.
Antara saat merasa bahagia dan buruk adalah suatu ketika yg sangat berbeda, sebabnya, apalagi akibatnya, parah beda banget sob! Akibat lo merasa senang otomatis sekeliling lo akan lbh baik, dan itu hal yg positif banget, gw selalu sadar rasanya enak banget klo sekeliling lo semua merasa bahagia. Kayak berasa di surga aja, ya walaupun gw blm pernah ke surga tp pasti tentram sejahtera nyaman banget. Kira2 itulah yg ada di pikiran gw.
Tapi coba klo disekeliling lo semua lagi pada badmood aja, pasti bawaannya marahlah gak karu2an rasanya. Dan dampaknya jg banyak bisa timbul perselisihan, cuek2an, bisa sampai perang juga, gak banget kan sob.
Tapi itu pilihan namanya, kalo ada pilihan, pilihlah yang baik haha
Begitu juga dengan kenangan. Setiap orang pasti memeliki kenangan, baik itu baik atau buruk tp kayaknya gak mungkin banget lo hidup gak ada kenangan pait atau manis yang jelas itu udah kayak takdir yang lo juga gak tau kenapa bisa dan harus terjadi. Gw punya satu kenangan, atau cerita hidup gw lah yg gak akan gw lupa. Yaitu gw pernah nyabut nisan kuburan orang. Kebetulan masih kecil, haha sebenernya gak kecil atau udh gede tetep aja agak gak di ngerti kenapa gw bisa nyabut tuh nisan.Awalnya emang cuman gokil2an sama temen gw daong, ad yang nendang , ada yang (maaf) ngencingin, ada yang guling2an daiatas kuburannya, dan masih ada beberapa hal2 tolol yg dilakuin temen2 gw, nah gw mikir gw ngapain yaa.. terlintas lah langsung di otak gw,
“oia.. kenapa ga gw cabut trus gw lempar aja ya..”
Akhirnya gw cabutlah nisan yang lumayan bagus teus gw lempar ke gatau kemana. Singkat aja ya langsung pas gw dirumah, udh agak malem juga sih.. Gw dengan muka ketakutan setengah mati, kepikiran trus tentang perbuatan gw tadi sore, akhirnya gw cerita lah ke nenek gw. Gw gak tau apa yg ada dipikiran nenek gw saat itu. Jangan gitu, gw jg gak tau apa yg ada dipikiran gw saat itu, akhirnya gw di ceramahin panjang lebar sama nenek gw, dan malem itu juga gw tidur sama nenek gw karena takut bakal di samper sama yang punya nisa,hha. Dan besoknya juga sambil di temenin nenek gw, langsung lah gw balikin tuh nisan, dan minta maaf.
'Ini kenangan gw, apa kenanganmu?' Haha iklan banget. Coba aja deh sekali-kali lo urutin kenangan2 yg masih nempel di otak lo. Kalo di inget7e lucu juga. Mungkin gw harus bikin 1000 bab, 500 part dan 300 sequel untuk semuanya hahaha.

Senin, 21 Oktober 2013

Pararaf Induktif dan deduktif


            Paragraf Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.

Paragraf Induktif

Adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semuaperistiwa khusus di atas.

Metode induktif 
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak darihal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagifenomena sejenis yang belum diteliti.
Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikirinduktif. Contoh:
- Jika dipanaskan, besi memuai.
- Jika dipanaskan, tembaga memuai.
- Jika dipanaskan, emas memuai.
- Jika dipanaskan, platina memuai.
- Jika dipanaskan, logam memuai.
- Jika ada udara, manusia akan hidup.
- Jika ada udara, hewan akan hidup.
- Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
- Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.

Adapun ciri-ciri paragraf induktif sebagai berikut:
- Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus 
- Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
- Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat PenjelasKalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraf
- Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama 
- Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkanperistiwa-peristiwa khusus 
- Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasa utama.

Contoh paragraf induktif:
Pada era kita sekarang ini, teknologi seakan terus berkembang semakin cepat. Tak terkecuali teknologi informasi dan komunikasi yg sepertinya sudah menjadi kebutuhan setiap orang. Oleh karena itu, penguasaan terhadap teknologi informasi dan komunikasi mutlak diperlukanagar kita tidak tertinggal di era global ini.

Jenis Paragraf Induktif :
 2.Analogi
 3.Klasifikasi
 4.Perbandingan
 5.Sebab akibat (terbagi menjadi tiga jenis):
Sebab akibat
Akibat sebab
Sebab akibat 1 akibat 2

Generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umumberdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakanharus cukup dan dapat mewakili.


Paragraf Deduktif

a. Ciri-ciri paragraf berpola deduktif
Penalaran deduktif adalah proses penalaran yang bertolak dari peristiwaperistiwayang sifatnya umum menuju pernyataan khusus. Apabila diidentifikasisecara terperinci, paragraf berpola deduktif memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
 1) Letak kalimat utama di awal paragraf.
 2) Diawali dengan pernyataan umum disusul dengan uraian ataupenjelasan khusus.
 3) Diakhiri dengan penjelasan. Contohnya:Setiap individu bersifat unik. Artinya, ia memiliki perbedaan dengan yang lain. Perbedaan itu bermacam-macam, mulaidari perbedaan fisik, pola berpikir, dan cara merespons ataumempelajari hal yang baru. Dalam hal ini, misalnya dalammenyerap pelajaran, ada individu yang cepat dan ada yanglambat.Paragraf tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.Kalimat utama : Setiap individu bersifat unik..

Kalimat penjelas :
 1. Artinya, ia memiliki perbedaan denganyang lain.
 2. Perbedaan itu bermacam-macam, mulaidari perbedaan fisik, pola berpikir, dancara  merespons, atau mempelajari halyang sama.
 3. Dalam hal ini, misalnya dalam menyerappelajaran, ada individu yang cepat dan ada yang lambat.

b. Ciri-ciri paragraf berpola induktif
Penalaran induktif adalah proses penalaran yang bertolak dariperistiwa-peristiwa yang sifatnya khusus menuju pernyataan umum. Apabiladiidentifikasi secara terperinci, paragraf berpola induktif memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
 1) Letak kalimat utama di akhir paragraf.
 2) Diawali dengan uraian/penjelasan bersifat khusus dan diakhiri denganpernyataan umum.
 3) Paragraf induktif diakhiri dengan kesimpulan. Contoh:Tidak sedikit para pelajar yang memiliki penyakit malasmembaca. Banyak ilmu yang tidak tergali oleh mereka. Merekahanya mengandalkan peran guru dalam menerima ilmu. Kondisitersebut sungguh memprihatinkan. Minat baca buku di kalanganpelajar masih rendah.Berdasarkan paragraf tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut.

Contoh paragraf deduktif:
Ada beberapa penyebab kemacetan di Jakarta. Pertama, jumlah armada yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga, banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Keempat, kurang tegasnya petugas yang berwenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak para pelanggar lalu lintas.


Sumber:
ml.scribd.com/doc