Rabu, 28 Maret 2012

Tugas 3


ABSTRAK
PENGANGGURAN

Pengangguran jika diartikan adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Tidak hanya itu saja penyebab terjadinya Pengangguran di Indonesia faktor tersebut antara lain, yaitu karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja. Juga kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja. Selain itu juga kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja. Fenomena pengangguran juga berkaitan erat dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja, yang disebabkan antara lain perusahaan yang menutup/mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif,peraturan yang menghambat inventasi,hambatan dalam proses ekspor impor, dan lain-lain.
Tingkat Pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Seperti di Negara berkembang seperti Indonesia.
Masalah pengangguran tidak hanya terjadi di dinegara berkembang seperti di Indonesia, yang dikenal dengan istilah “Pengangguran terselubung” di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang. Dan pengangguran juga terjadi di Negara-negara maju seperti RRC, Amerika Serikat, dan Negara lainnya. Namun masalah pengangguran di negara-negara maju jauh lebih mudah terselesaikan dari pada di negara-negara berkembang karena hanya berkaitan dengan pasang surutnya perekonomian dan bukannya karena faktor kelangkaan investasi,masalah ledakan penduduk, ataupun masalah sosial politik.
Gerakan Nasional Penanggulangan Pengangguran (GNPP), Mengingat 70 persen penganggur didominasi oleh kaum muda, maka diperlukan penanganan khusus secara terpadu program aksi penciptaan dan perluasan kesempatan kerja khusus bagi kaum muda oleh semua pihak. Sebagaimana Gerakan Nasional Penanggulangan Pengangguran (GNPP), melaksanakan program tersebut maka bagi kaum muda harus mempunyai kemauan dan kesadaran untuk mencari pekerjaan. Organisasi tersebut, menunjukan suatu kepedulian dari segenap komponen bangsa terhadap masalah ketenagakerjaan, utamanya upaya penanggulangan pengangguran. Menyadari bahwa upaya penciptaan kesempatan kerja itu bukan semata fungsi dan tanggung jawab Depatemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, akan tetapi merupakan tanggung jawab kita semua, pihak pemerintah baik pusat maupun daerah, dunia usaha, maupun dunia pendidikan. Oleh karena itu, dalam penyusunan kebijakan dan program masing-masing pihak, baik pemerintah maupun swasta harus dikaitkan dengan penciptaan kesempatan kerja yang seluas-luasnya.
Masalah ketenagakerjaan menjadi semakin pelik karena setiap tahun upah buruh diwajibkan naik. Padahal penentuan upah buruh tidak dikaitkan secara langsung dengan produktivitas tenaga kerja. Dalam batas tertentu, hal itu akan menyebabkan biaya produksi meningkat dan pada gilirannya akan mempengaruhi daya saing. Jika persoalan ini tidak diselesaikan, konflik antara pengusaha dan tenaga kerja akan tetap berlanjut.

Kelas                           : 1EB27
Nama/NPM                 : Elang Al Ars             (28211414)
Kelompok :
·         Anisa Yuliandari                     (28211644)
·         Annisa Rina Muktijanti           (28211475)
·         Dimas Nurdiansyah                (28211496)
·         Nurul Ismiati                           (28211718)

Saya mengucapkan terima kasih untuk bapak/ibu/kakak yang secara tidak langsung telah mengizinkan saya untuk mengcopy data yang saya butuhkan untuk tugas ini.

Daftar Pustaka :

Kamis, 15 Maret 2012

Sistem Perekonomian Indonesia

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

·       Sejarah perekonomian Indonesia
Indonesia terletak di sebuah posisi yang strategis dalam jalur pelayaran niaga antar benua. Salah satu jalan sutra, yaitu jalur sutra laut, ialah dari Tiongkok dan Indonesia, melalui selat Malaka ke India. Dari sini ada yang ke teluk Persia, melalui Suriah ke laut Tengah, ada yang ke laut Merah melalui Mesir dan sampai juga ke laut Tengah (Van Leur). Perdagangan laut antara India, Tiongkok, dan Indonesia dimulai pada abad pertama sesudah masehi, demikian juga hubungan Indonesia dengan daerah-daerah di Barat (kekaisaran Romawi). Perdagangan di masa kerajaan-kerajaan tradisional disebut oleh Van Leur mempunyai sifat kapitalisme politik, dimana pengaruh raja-raja dalam perdagangan itu sangat besar. Misalnya di masa Sriwijaya, saat perdagangan internasional dari Asia Timur ke Asia Barat dan Eropa, mencapai zaman keemasannya. Raja-raja dan para bangsawan mendapatkan kekayaannya dari berbagai upeti dan pajak. Tak ada proteksi terhadap jenis produk tertentu, karena mereka justru diuntungkan oleh banyaknya kapal yang “mampir”.

Kondisi perekonomian Indonesia pada tahun ini jauh lebih baik dari tahun 2008. Cadangan devisa Negara saat ini mencapai US$ 122 miliar yang menjadi 2x lipat cadangan devisa pada tahun 2008. Selain pada cadangan devisa  pertumbuhan ekonomi tahun 2010 pada kuartal IV yang mencapai 6,1 persen dan pada kuartal III sebesar 5,8 persen. Karena masih lambatnya penyerapan belanja pemerintah yang menyebabkan rendahnya pertumbuhan pada kuartal III dan IV.

·         Inflasi
Inflasi di Indonesia diumpamakan seperti penyakit endemis dan berakar di sejarah. Tingkat inflasidi Malaysia dan Thailand senantiasa lebih rendah. Inflasi di Indonesia tinggi sekali di zaman Presiden Soekarno, karena kebijakan fiskal dan moneter sama sekali tidak prudent (“kalau perlu uang, cetak saja”). Di zamanSoeharto, pemerintah berusaha menekan inflasi - akan tetapi tidak bisa di bawah 10 persen setahun rata-rata, antara lain oleh karena Bank Indonesia masih punya misi ganda, antara lain sebagai agent of development, yang bisa mengucurkan kredit likuiditas tanpa batas. Baru di zaman reformasi, mulai di zaman Presiden Habibie maka fungsi Bank Indonesia mengutamakan penjagaan nilai rupiah. Tetapi karena sejarah dan karena inflationary expectations masyarakat (yang bertolak ke belakang, artinya bercermin kepada sejarah) maka “inflasi inti” masih lebih besar daripada 5 persen setahun.

·         Hutang Negara
Rasio utang pemerintah dibagi PDB pun sekitar 100 persen, padahal saat ini hanya sekitar 26 persen. Saat itu, Amerika Serikat dan Yunani juga terkena krisis. “Rasio utang pemerintah Amerika Serikat mencapai 102 persen dan Yunani 137 persen.” Meski seperti itu, banyak yang menyakini  Indonesia kali ini akan selamat dari krisis. Apalagi melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cemerlang di tahun ini.
Besarnya ketergantungan proses pembangunan ekonomi disuatu Negara terhadap hutang luar negeri (HL) dapat juga menjadi salah satu penyebab besarnya economic vulnerability Negara tersebut terhadap gejolak-gejolak eksternal (global). Dalam Hutang Negara sebenarnya yang perlu diperhatikan bukan jumlah absolutnya melainkan nilai relatifnya terhadap nilai tambah ekonomi dari Negara peminjam. Selain itu yang sangat menentukan besar kecilnya kerawanan ekonomi Negara peminjam akibat Hutang Negara tidak dilihat dari total pinjaman (nilai absolut) maupun kenaikkannya setiap tahun (presentase pertumbuhan), melainkan kemampuan negara tersebut dalam melunasi seluruh Hutang-nya pada waktunya.

·         Investasi
Investasi merupakan salah satu motor pendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi permintaan agregat. Besarnya nilai investasi atau rasio investasi terhadap PDB atau PNB juga mencerminkan tingkat industrilisasi disuatu Negara.  Rasio investasi dengan PNB Indonesia masih lebih rendah dari tingkat rata-rata ASEAN, sama halnya Filipina. Sebenarnya hanya melihat pada nilai investasi atau rasionya terhadap PDN/PDB tidak cukup. Tidak ada artinya jika sebagian besar dana untuk membiayai investasi disuatu Negara berasal dari luar. Di Indonesia sumber utama pembentukkan modal berasal dari luar. Besarnya peluang investasi di Indonesia, baik dalam skala besar maupun kecil, hal ini terkait dengan kebutuhan infrastruktur, energi, pertanian dan komunikasi yang diperlukan Indonesia

·         Saham
Dampak kondisi perekonomian global saat ini memang sangat terasa pada pasar saham Indonesia. Tingginya sentimen global terhadap bursa saham menyebabkan banyak investor yang menjual sahamnya, dampak terhadap pasar saham Indonesia saat ini hampir sama seperti yang terjadi pada saat krisis ekonomi global pada 2008. Kepanikan menyebabkan IHSG turun. Hal itu karena investor asing melepas saham lalu menukar mata uang rupiah dengan dolar Amerika Serikat, saat ini kondisi perekonomian Indonesia jauh lebih baik. Posisi cadangan devisa negara saat ini mencapai US$ 122 miliar. Ini dua kali lipat lebih besar dibandingkan cadangan devisa negara pada 2008 sekitar US$ 60 miliar. "Jadi, posisi saat ini lebih kuat.

Sumber:
Saya mengucapkan banyak terima kasih untuk bapak/ibu/kakak yang secara tidak langsung telah mengizinkan saya untuk mengcopy data yang saya butuhkan untuk mebuat tugas ini :)