Paragraf Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan
atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru.
Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata
pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa
ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti
penyajian seperti paragraf pertama.
Paragraf Induktif
Adalah
paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk
menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semuaperistiwa khusus di
atas.
Metode
induktif
Metode
berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak
darihal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki
berlaku bagifenomena sejenis yang belum diteliti.
- Jika
dipanaskan, besi memuai.
- Jika dipanaskan,
tembaga memuai.
- Jika
dipanaskan, emas memuai.
- Jika
dipanaskan, platina memuai.
- Jika
dipanaskan, logam memuai.
- Jika ada udara, manusia akan hidup.
- Jika ada udara, hewan akan hidup.
- Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
- Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.
Adapun ciri-ciri paragraf induktif sebagai berikut:
- Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
- Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat PenjelasKalimat utama
paragraf induktif terletak di akhir paragraf
- Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama
- Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkanperistiwa-peristiwa
khusus
- Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasa utama.
Contoh paragraf induktif:
Pada era kita sekarang ini,
teknologi seakan terus berkembang semakin cepat. Tak terkecuali teknologi
informasi dan komunikasi yg sepertinya sudah menjadi kebutuhan setiap
orang. Oleh karena itu, penguasaan terhadap teknologi informasi dan
komunikasi mutlak diperlukanagar kita tidak tertinggal di era global ini.
Jenis Paragraf Induktif :
1. Generalisasi
2.Analogi
3.Klasifikasi
4.Perbandingan
5.Sebab akibat (terbagi menjadi
tiga jenis):
Sebab akibat
Akibat sebab
Sebab akibat 1 akibat 2
Generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik
kesimpulan secara umumberdasarkan sejumlah data. Jumlah data
atau peristiwa khusus yang dikemukakanharus cukup dan dapat mewakili.
Paragraf Deduktif
a. Ciri-ciri paragraf berpola deduktif
Penalaran deduktif adalah proses
penalaran yang bertolak dari peristiwaperistiwayang sifatnya umum menuju
pernyataan khusus. Apabila diidentifikasisecara terperinci, paragraf berpola
deduktif memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Letak
kalimat utama di awal paragraf.
2) Diawali
dengan pernyataan umum disusul dengan uraian ataupenjelasan khusus.
3)
Diakhiri dengan penjelasan. Contohnya:Setiap individu bersifat unik. Artinya,
ia memiliki perbedaan dengan yang lain. Perbedaan itu bermacam-macam, mulaidari
perbedaan fisik, pola berpikir, dan cara merespons ataumempelajari hal yang
baru. Dalam hal ini, misalnya dalammenyerap pelajaran, ada individu yang cepat
dan ada yanglambat.Paragraf tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut.Kalimat utama : Setiap individu bersifat unik..
Kalimat penjelas :
1.
Artinya, ia memiliki perbedaan denganyang lain.
2.
Perbedaan itu bermacam-macam, mulaidari perbedaan fisik, pola berpikir, dancara
merespons, atau mempelajari halyang
sama.
3. Dalam
hal ini, misalnya dalam menyerappelajaran, ada individu yang cepat dan ada
yang lambat.
b. Ciri-ciri paragraf berpola induktif
Penalaran induktif adalah proses
penalaran yang bertolak dariperistiwa-peristiwa yang sifatnya khusus menuju
pernyataan umum. Apabiladiidentifikasi secara terperinci, paragraf berpola
induktif memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Letak
kalimat utama di akhir paragraf.
2) Diawali
dengan uraian/penjelasan bersifat khusus dan diakhiri denganpernyataan umum.
3) Paragraf induktif
diakhiri dengan kesimpulan. Contoh:Tidak sedikit para pelajar yang memiliki
penyakit malasmembaca. Banyak ilmu yang tidak tergali oleh mereka. Merekahanya
mengandalkan peran guru dalam menerima ilmu. Kondisitersebut sungguh
memprihatinkan. Minat baca buku di kalanganpelajar masih rendah.Berdasarkan
paragraf tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut.
Contoh paragraf deduktif:
Ada beberapa penyebab kemacetan di
Jakarta. Pertama, jumlah armada yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan.
Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga, banyak tempat
yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api, pedagang
kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Keempat,
kurang tegasnya petugas yang berwenang dalam mengatur lalu lintas serta
menindak para pelanggar lalu lintas.
Sumber:
ml.scribd.com/doc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar